Mau Hidup Mengalir Seperti Aliran Sungai?


Sering kita dengar orang berkata  "ah aku ingin hidupku mengalir saja bagaikan air yang mengalir di atas sungai" sekilas perkataan tersebut terdengar bijak sperti seseorang yang menerima takdir tuhan tentang jalan hidup yang ia tempuh selama ini, tidak merasa dirugikan dan terlihat selalu bersyukur padahal jika kita amati lagi perkataan "aku ingin hidup bagaikan air yang mengalir" jika salh tafsir akan sangat berbahaya karena ada sebuah lelucon yang bersifat kritikan tentang ungkapan yang satu ini.

seorang anak berkata kepada ayahnya

"ayah, aku ingin hidupku bagaikan air yang mengalir saja, menikmati apapun yang aku alami dengan mensyukurinya"

sang ayah tersenyum mendengarkan cerita sang anak dan dengan bijak ia berkata

"kamu yakin ingin hidupmu bagaikan air yang mengalir?" tanya sang ayah

"iya yah, aku yakin" jawabnya dengan penuh keyakinan

"nak, kamu tahu apa yang biasanya terombang-ambing di atas sungai samping rumah kita?" tanya sang ayah

"Sampah dari berbagai macam barang yah" jawab sang anak dengan polosnya

"Kamu mau hidupmu seperti itu (sampah-red) yang mengalir saja tanpa tujuan dan akhirnya hanya berakhir di pembuangan dan menyebabkan bau dan berbagia pencemaran lainnya?" tanya sang ayah dengan tersenyum bijak

"Jelas enggak lah yah, siapa juga yang mau hidupnya bagaikan sampah" jawab sang anak kebingungan

"Oleh karena itu janganlah kamu berpikiran ingin hidupmu bagaikan air yang mengalir karena jika sperti itu maka kualitas hidupmu tidak akan jauh beda dengan kualitas sampah itu tadi. Hidup itu selalu bergelombang dan diterpa berbagai macam badai dan ingat hanya orang-orang kuatlah yang bertahan dan berlalu-lalang di sana seperti sama halnya hanya kapal yang tangguh yang bisa berlayar di tengah badai lautan yang ganas dan menakutkan" jelas sang ayah dengan penuh wibawa dan kearifan.

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search